The Virtual Community: Interaktivitas pada Komunikasi Peer-to-Peer di Balik Jaringan Protokol Berbagi Berkas BitTorrent
DOI:
https://doi.org/10.37535/101003220164Keywords:
Virtual Community, Peer-to-peer communication, file sharing at the internet, online mediaAbstract
Salah satu perubahan terbesar di dunia selama kurang lebih 55 tahun terakhir ini adalah pertumbuhan internet, dimana internet memungkinkan hampir semua orang di belahan dunia dapat saling terhubung dan berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Selain itu, internet mengubah cara berkomunikasi yang tadinya bermodel “satu-untuk-banyak†menjadi “banyak-untuk-banyakâ€, yaitu komunikasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih demokratis. Hal ini memunculkan fenomena komunitas maya atau virtual community, dimana orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dapat berkumpul dan berbagi satu sama lain dalam satu dunia, yaitu dunia maya. Disini terjadi komunikasi antara komputer satu dengan komputer lain yang terhubung secara langsung, disebut dengan “P2P†atau komunikasi peer-to-peer. Biasanya aktivitas ini digunakan sebagai sarana untuk berbagi berkas dengan cara mengunggah ataupun mengunduh didukung oleh sebuah protokol bernama Bittorrent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi proses interaktivitas yang bersifat kolaboratif, yaitu ketika seorang seeder telah berhasil mengunduh berkas secara penuh dan melakukan proses seeding kepada peer lainnya dengan saling support satu sama lain. Padahal, keberadaan mereka bersifat semu dan anonym. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penelusuran data online dan wawancara, serta Interaktivitas sebagai konsep utama dalam tinjauan pustaka.
References
APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). (2015). Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. (E-Book) diperoleh dari http://www.apjii.or.id/v2/upload/ statistik/Survey%20APJII%202014%20v3.pdf
Baym, N. K. (2002). Interpersonal Life Online; dalam Lievrouw, L. A. and Livingstone, S. (ed.), The Handbook of New Media , hlm. 62-76. London: Sage
Benedikt, M. (1991). Cyberspace : Some Proposals. In M. Benedikt, Ed., Cyberspace: First Steps, pp. 119-224. Cambridge, Mass.: MIT Press.
Beniger, J. R. (1987). Personalization of Mass Media and the growth of pseudo-community: Communication Research, 14 (3): 352-371
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana
Chaudhary, P. (2013). “Torrent Terminologyâ€. [Website] Diperoleh dari http:// thegeekdaily.com/introduction-to-torrents-and-torrent-terminology/
Dillon, P. M., and Leonard, D. C., (1998). Multimedia and the Web from A to Z, 2nd ed. Phoenix, Ariz: Oryx Press.
Ford, B., Srisuresh, P., Kegel, D., (2008). Peer to Peer Communication Across Network Translator. Diperoleh dari http://pdos.csail.mit.edu/papers/p2pnat.pdf
Ghosemajumder, S. (2002). Advanced Peer-based Technology Business Models. Advanced Peer-based Technology Business Models
Global Statshot 2015. 3 Agustus 2015. [Web Blog] diperoleh dari http://wearesocial. net/blog/2015/08/global-statshot-august-2015/
Goldberg, M. (1996). Junk collage, nodal points, and cognitive dissonance: William Gibson takes the pulse of the late twentieth century. Addicted to Noise , 2.10 [website] diperoleh dari http://www.addict.com/issues/2.10/html.hifi/Cover_Story/
Gong, Y. (8 December 2014). “Identifying P2P Users Using Traffic Analysisâ€, Symantec.
Ha, L. and James, E. L. (1998). Interactivity Reexamined: A baseline analysis of early businesswebsites. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 42 (4): 457-474
Hinks, J. 2015 March 06. The Best free torrent clients in 2015. Retrieved from http://www.techradar.com/news/software/applications/best-torrent-client-8-we-recommend-1169584
Jones, S. G. (ed.) (1997) Virtual Culture: Identity and Communication in Cybersociety. London: Sage
Kiousis, S. (2002). Interactivity: a concept explication; New Media and Society, 4(3): 329-54
Lin, H., 2006, Understanding Behavioral Intention to Participate in Virtual Communities, Cyber Psychology & Behavior Vol. 9 No.5: 540-545
Lindlof, T. R. and Schatzer, J. (1998). Media Ethnography in virtual space: strategies, limit, and possibilities; Journal of Broadcasting and Electronic Media, 42 (2): 170-189
McMillan, S. J. and Downes, E. J., (1998). Interactivity: A qualitative exploration of definitions and models. Paper presented to the Association of Education in Journalism and Mass Communication, August, Baltimore, Maryland.
McQuail, D. (2011). McQuail Mass Communication Theory. Singapore: Sage
Rheingold, H. (1993). The Virtual Community: Homesteading on the Electronic Frontier. Read, Mass.: Addison-Wesley.
Schulze, H and Mochalski, K. (2009). “Internet Study 2008/2009â€. Leipzig, Germany: ipoque. Archived from the original (PDF) on 2014-04-01. Retrieved 3 October 2011.
Severin, W. J. dan Tankard, J. W. (2011). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media massa Edisi Ke 5. Jakarta: Kencana
Slevin, J. (2000). The Internet and Society. Cambridge: Polity press
Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. MAKARA, JURNAL SOSIAL HUMANIORA, 9(02), 57-65
Thurlow, C. , et al. (2005). Computer Mediated Communication. London: Sage Publication
Turkle, S. (1995). Life on the Screen: Identity the age of The Internet. New York: Simon and Schuster
Turner, J. W., et. al, (2001). Developing an optimal match within online communities: an exploration of cmc support communities and traditional support: Journal of Communication 51 (2) : 231-251
Williams, F., Rice, R. E., and Rogers, E. M. (1988). Research Methods Aand The New Media. New York: The Free Press
Yudha, F. dan Prayudi, Y. (2013). Teknik Eksplorasi Bukti Digital Pada File Sharing Protokol SMB Untuk Mendukung Forensika Digital Pada Jaringan Komputer, Conference Paper Retrieved from KNIF, Konferensi Nasional Informatika ITB Bandung http://www. researchgate.net/publication/257938862
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Bagi artikel yang dimuat di Jurnal Communicare, berlaku aturan Hak Cipta sebagai berikut:
- Jurnal Communicare adalah pemegang hak untuk mempublikasikan artikel untuk pertama kalinya.
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karya tulis yang terbit di Jurnal Communicare, dan dapat menggunakan karyanya dengan bebas, selama tidak melanggar peraturan.
- Karya yang dimuat di Jurnal Communicare berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License