Efektifitas Strategi Komunikasi Politik Elit Muhammadiyah DIY dalam Pemenangan Pemilu DPD-RI Tahun 2014
DOI:
https://doi.org/10.37535/101005120181Keywords:
strategi komunikasi, elit Muhammadiyah, efektifitas komunikasiAbstract
Muhammadiyah telah menempatkan anggotanya menjadi wakil di DPD-RI sejak tahun 2004. Pada pemilu tahun 2014, Muhammadiyah DIY kembali mengajukan kadernya sebagai wakil anggota DPD-RI, namun jumlah suara yang diperoleh cenderung turun. Keadaan tersebut membuat elit Muhammadiyah di tingkat PWM DIY perlu menyusun strategi agar tidak lagi terjadi penurunan suara. Dari hasil penelitian pertama, diperoleh beberapa kesimpulan; Pertama, di DIY terdapat persaingan identitas yaitu identitas budaya keraton, ormas Muhammadiyah, NU, dan non muslim, nasionalis, dan abangan. Kedua, terjadi maksimalisasi alat peraga. Ketiga, Muhammadiyah menonjolkan identitas budaya penggunaan peci, dan menggunakan tagline: muda dan cerdas, gesang prasojo, makaryo kagem Ngayogyokarto. Keempat, Muhammadiyah melakukan gerakan melalui pendekatan kultural dan structural, misalnya dengan mengirim sms ke seluruh pimpinan Muhammadiyah se DIY dan warga Muhammadiyah yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah. Olehkarenanya, penelitian tersebut memerlukan kesinambungan untuk menganalis efektifitas setrategi komunikasi politik yang dilakukan elit Muhammadiyah DIY memenangkan kader Muhammadiyah saat mengajukan M. Afnan Hadikusumo dalam pemilihan anggota DPD-RI tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi komuniikasi politik yang lebih baik dalam konteks pemilihan anggota DPD di masa mendatang, mengingat pemilu-pemilu yang akan datang lebih kompetitif.
Penelitian ini akan dilakukan di DIY, dan merupakan penelitian kualitatif dengan penggalian data berupa wawancara mendalam. Adapun subjek penelitian adalah warga dan simpatisan Muhammadiyah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi. Triangulasi dalam penelitian ini digunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber.
Adapun hasil penelitiannya adalah, bahwa strategi Komunikasi politik yang dilakukan oleh Tim sukses maupun Afnan sendiri sudah efektif namun masih perlu masifitas dan penajaman. Hal ini terbukti gagasan Afnan yang diusung berupa pendidikan dan kesehatan yang sejak kampanye digelorakan tidak disinggung dan disebut sebagai simbol atau identitas yang mencirikan kekhasan program dan arahan gagasan yang akan diusung Afnan jika terpilih anggota DPD RI.
References
Arifin, Anwar. 1994. Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung : CV. ARMICO.
Bottomore, T. B. 2006. Elite dan Masyarakat. Terj. Abdul Haris dan Syaid Umar, Jakarta: Akbar Tandjung Institute.
Budiardjo, Miriam. 1984. “Konsep Kekuasaan: Tinjauan Kepustakaanâ€. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Cengara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik : Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta : Raja Grafindo.
Creswell, John, W. 2010. Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Edisi ketiga. Terj. Ahmad Fawaid. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Effendi, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ilaihi, Wahyu. M.A. 2010, Komunikasi Dakwah, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Cet. 1
Jurdi, Syarifuddin. 2004. Elite Muhammadiyah Dan Kekuasaan Politik: Studi Tentang Tingkah Laku Politik Elite Lokal Muhammadiyah Sesudah Orde Baru. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Kaid, Lynda Lee (ed). 2004. Handbook of : Political Communication Research. New Jersey: Laurence Erlbaum Associates
Keller, Suzanne, 1995. Penguasa dan Kelompok Elit. Jakarta :Raja Grafindo Persada.
Maliki, Zainudin. 2010. Sosiologi Politik, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mas’oed, Mohtar dan Mc Andrews, Collin (Eds.). 1995 Perbandingan Sistem Politik, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Zein, Abdullah. 2008. Strategi komunikasi Politik dan Penerapannya. Bandung : Simbiosa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Bagi artikel yang dimuat di Jurnal Communicare, berlaku aturan Hak Cipta sebagai berikut:
- Jurnal Communicare adalah pemegang hak untuk mempublikasikan artikel untuk pertama kalinya.
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karya tulis yang terbit di Jurnal Communicare, dan dapat menggunakan karyanya dengan bebas, selama tidak melanggar peraturan.
- Karya yang dimuat di Jurnal Communicare berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License