Peran Corporate Communication PT Krakatau Steel dalam Mengatasi Krisis
DOI:
https://doi.org/10.37535/101006220196Keywords:
public relations, isu, krisis, teori atribusiAbstract
Public Relations (PR) yang kini bermetamorfosa menjadi istilah “Corporate Communication(Cor.Com)†merupakan bidang yang penting bagi perusahaan. Aktivitas yang dilakukan oleh Public Relations yaitu membangun citra. Ditinjau dari perspektif organisasi, informasi atau pesan yang disampaikan oleh PR diharapkan memiliki makna positif untuk mempertahankan bahkan meningkatkan reputasi perusahaan. Namun, perusahaan tidak selalu dikelilingi hanya informasi positif saja, terkadang silih berganti bahkan beriringan dengan informasi negatif. Informasi yang belum jelas atau “isu†dapat mengganggu jalannya operasional perusahaan. Isu yang terus menerus akan berubah menjadi “krisis†perusahaan. PR sebagai ujung tombak perusahaan diharapkan mampu menangani ini. Tulisan ini berjudul “Peran Public Relations Dalam Mengatasi Krisisâ€, membahas peran Divisi Corporate CommunicationPT Krakatau Steel (PTKS) ketika dilanda krisis perusahaan. Pendekatan penelitian yaitu kualitatif, dan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini yaitu Teori Atribusi, yang digunakan untuk membedah permasalahan perilaku organisasi, misalnya fenomena saat organisasi berada dalam situasi krisis. Metode penelitian, studi kasus dengan paradigma postpositivist. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kepustakaan yang relevan dengan pembahasan. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketika PTKS dilanda krisis terkait kasus korupsi salah seorang pejabat di lingkungannya, isu restrukturisasi perusahaan, isu PHK sebanyak 1300 karyawan di media massa dan berita demo karyawan di media lokal dan nasional, saat itu informasi “berseliweran†di berbagai media, baik media cetak maupun media sosial yang cenderung menyudutkan perusahaan. Langkah-langkah strategis yang dilakukan Divisi Corporate Communication dalam mengatasi krisis perusahaan, yaitu Pra-Krisis,Krisis, dan Pasca-Krisis. Langkah-langkah tersebut diimplementasikan secara sangat cermat, responsif, cepat, dan tepat pada sasarannya.
References
Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian Untuk Public Relation - Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Argenti, P. A. (2010). Komunikasi Korporat. Jakarta: Salemba Humanika.
Cornelissen, J. (2005). Corporate Communication Theory and Practice. London: Sage.
Febriyanti, D. C. (2013). Peran Corporate Comunication PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. Dalam Upaya Mempertahankan Citra Positif Perusahaan. Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 1, Jan - April 2013, halaman 39 – 47.
Kasali, R. (2005). Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.
Nova, F. (2009). Crisis Public Relations - Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta: PT. Grasindo.
Ruslan, R. (2007). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sutojo, S. (2004). Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.
Wasesa, S. A. (2010). Strategi Public Relations. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Yin, R. K. (1996). Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Bagi artikel yang dimuat di Jurnal Communicare, berlaku aturan Hak Cipta sebagai berikut:
- Jurnal Communicare adalah pemegang hak untuk mempublikasikan artikel untuk pertama kalinya.
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karya tulis yang terbit di Jurnal Communicare, dan dapat menggunakan karyanya dengan bebas, selama tidak melanggar peraturan.
- Karya yang dimuat di Jurnal Communicare berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License