Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV
DOI:
https://doi.org/10.37535/101006220192Keywords:
talk show, semiotika roland barthes, transformasi makna, kapitalismeAbstract
Televisi sebagai salah satu media masa, dihandalkan perusahaan (penjual barang ataupun penawar jasa) untuk mengomunikasikan produknya dengan cara yang begitu “lembut†dan “eleganâ€. Hal ini tidak lain lantaran dalam menjalankan fungsi informasi, edukasi, dan hiburannya, televisi sarat kepentingan dan ideologi yang berlomba mempengaruhi audiens. Talk show berkekuatan “menyihir†pemirsa lantaran bersanding dengan setting (visual) santai dan paparan percakapan (audio) yang membuat perbincangan mudah dicerna. Makna, mitologi dan ideologi yang terselubung dalam setiap tanda verbal dan nonverbal host Cerdas 5 Menit Metro TV layak dikaji secara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori terkait kajian kritis semiotika, talk show, serta kajian elemen verbal dan nonverbal. Adapun paradigma kritis berjalan beriringan dengan teori semiotika Roland Barthes berfungsi sebagai pisau analisis yang mengkaji pesan linguistik, pesan ikonik terkodekan dan pesan ikonik tidak terkodekan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pergeseran makna atas tanda verbal dan nonverbal Chandra Dewi selaku host, baik dari segi ekspresi, gerakan kepala dan tangan, hingga pelafalan dan atribut yang digunakan berikut elemen pendukung keberadaannya sebagai host Cerdas 5 Menit. Hal ini dirangkum dalam 4 mitologi kunci, antara lain transformasi makna, gaya hidup, keberpihakan, serta kepentingan materialistis. Keempat mitologi ini mengantarkan pada ideologi kapitalisme yang dimiliki oleh host Cerdas 5 Menit Metro TV.
References
Berger, P.L dan Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Terjemahan Hasan Basari Cetakan ke-10. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Danesi, M. (2011). Pesan, Tanda dan Makna Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. terj. Evi Setyarini dan lusi Lian Piantari. Yogyakarta: Jalasutra.
Danesi, M., & Admiranto, A. G. (2010). Pengantar memahami semiotika media. Yogyakarta: Jalasutra.
DeVito, J. A. (2012). The interpersonal communication book 13th edition. Pearson.
Martasari, R (2007). Dekonstruksi Host Dalam Talk Show Di Televisi (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7). Diakses dari : http://eprints.umm.ac.id/9258
Piliang, Y.A. (2010). Semiotika dan Hipersemiotika: Gaya, Kode, dan Matinya Makna. Bandung: Penerbit Matahari.
Rusmana, D. (2014). Filsafat Semiotika: Paradigma, Teori, dan Metode Interpretasi Tanda dari Semiotika Struktural Hingga Dekonstruksi Praktis. Bandung: Pustaka Setia.
Selby, K., & Cowdery, R. (1995). How to study television. Macmillan International Higher Education.
Sihabudin, A. (2011). Komunikasi antarbudaya: suatu perspektif multidimensi. Bumi Aksara.
Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosda Karya.
Suprapto, T. (2006). Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Wibowo, I. S. (2011). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Bagi artikel yang dimuat di Jurnal Communicare, berlaku aturan Hak Cipta sebagai berikut:
- Jurnal Communicare adalah pemegang hak untuk mempublikasikan artikel untuk pertama kalinya.
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karya tulis yang terbit di Jurnal Communicare, dan dapat menggunakan karyanya dengan bebas, selama tidak melanggar peraturan.
- Karya yang dimuat di Jurnal Communicare berada dibawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License